Minggu,19 Desember 2021 yang lalu. Akademi Penulis melakukan pertemuan di Zoom dengan Tema “Menjadi Jurnalis Muda.”
Disaat itu juga kami melakukan sebuah wawancara dengan berbagai topik yang telah ditentukan dari Akademi Penulis.
Topik pada saat itu saya memilih dengan topik “Memilih-milih Teman, Baik atau Tidak”
Dari hasil wawancara, saya menemukan pendapat atau opini dari kenalan teman baru, namanya adalah Fatiha. Fatiha ini merupakan seorang gadis remaja SMA yang memiliki teman, walaupun ia termasuk Introvert.
Nah, dari wawancara ini lah akhirnya, Saya menemukan jawaban bahwa tidak salah kita memilih-milih teman. setiap orang memiliki karakteristik dan kecocokan antara teman dan diri kita sendiri, begitu pun dengan pendapat dari Fatiha.
Menurut Fatiha, teman itu seseorang yang kita percaya dan kita enjoy company-nya. Sedangkan menurut saya teman itu hanya sebatas teman ngobrol dan teman sepermainan.
Kita bisa mendapatkan teman dimana saja, jika memiliki Common Interest, kata fatiha. Fatiha tidak memilih teman berdasarkan SARA, atau status social, maka ia tidak mendukung dalam memilih-milih teman, tetapi menurut Fatiha memilih teman dalam pertemanan biasa, jika Ia memang tidak cocok dengan karakteristik temannya, tidak perlu memaksakan diri. Saya sependapat dengan Fatiha.
Setiap teman memiliki karakteristik masing-masing, misalnya dalam sifat dan perbuatannya. Maka jika tidak suka dengan teman seperti itu, kata fatiha tidak usah dipaksakan, nanti jadi stress sendiri, lebih baik ngerenggangin hubungan pertemanannya.
Jadi, Kesimpulannya bahwa memilih-milih teman itu baik menurut kita pribadi dan menurut kecocokan. Dan tidak ada yang melarang jika kita memilih-milih teman, karena kita sebagai manusia memiliki hak untuk bebas memilih dan berteman dengan siapa saja tanpa memandang suku, ras, agama dan budaya.
Akhir kata saya berterimakasih atas narasumber saya yaitu Fatiha, karena telah memberikan pendapatnya. sehingga, bisa menyelesaikan projek menulis artikel ini.
Sekian dan terimakasih.

Saya seorang perempuan, bernama Theresia Althea, berumur 19 tahun, memiliki hobi menonton dan membaca novel.