Cara Mengubah Hobi Menjadi Prestasi

 

Hai…halo Guys,

Sabtu lalu aku mengikuti kelas Jurnalis Muda yang diadakan oleh Akademi Penulis. Sesuai judulnya kami mempelajari tentang pengenalan dunia jurnalisme. Kak Fanny dan Kak Anang adalah mentornya. Mereka berdua expert di bidangnya.
             Kak Fanny mempunyai latar belakang jurnalis. Saat ini ia bekerja salah satunya sebagai konten kreator di sebuah perusahaan start up. Prestasinya juga panjang.
Sementara Kak Anang adalah penulis senior yang sudah mempunyai puluhan buku. Mereka semua menekuni pekerjaannya yang juga hobbynya. Keren yaa…bisa bekerja sesuai bidang yang disukai.
Nah sebagai latihan awal, kami belajar mewawancarai narasumber, dengan sesama teman di kelas. Aku berpasangan dengan Kak Lilis Putri Harefa dari Bekasi. Ternyata dia sudah kelas XI SMK lo. Kakak senior donk.
Tema yang kami pilih adalah Bagaimana Mengubah Hobi menjadi Prestasi. Menurutku sih ini ga jauh-jauh dari mentor kami tema ini hehe…

Kak Lilis sendiri mempunyai hobi menulis. Dia senang menuliskan cerita dan gagasan yang ia miliki. Karena menurutnya dengan menulis dapat menginspirasi orang lain, walaupun itu hanya cerita pendek atau cerpen saja. Bila orang yang membacanya terhibur, menurut Kak Lilis dia sudah membantu orang lain merasa bahagia.
Namun Kak Lilis sendiri belum berani mempublikasikan karyanya dengan menerbitkan menjadi sebuah buku. Wawasan yang luas dibutuhkan oleh seorang penulis, dan juga latihan terus menerus. Menjadi penulis terkenal adalah impiannya.
Dari cerita Kak Lilis dan juga sesi kelas, aku mengambil beberapa pelajaran penting sesuai tema di atas. Yaitu bagaimana sih mengubah hobimu menjadi prestasi?

1. Pastikan dulu hobimu yang mana, yang paling kamu sukai.
Seperti Kak Lilis menyukai dunia menulis, sama seperti Kak Anang. Begitu juga Kak Fanny yang menekuni dunia jurnalis. Karena ketika menyukai sesuatu, kita akan gembira dan semangat tanpa paksaan menjalaninya.

2. Mulailah serius dengan hobimu.
Ya tekuni hobimu itu, kalau menyukai menulis seperti Kak Lilis ya rajin menulislah terus. Apakah menulis buku harian, menulis cerpen, jurnal atau apa saja, sehingga jam terbangmu akan bertambah. Pastinya itu akan menambah keahlianmu dalam menulis.

3. Perluas wawasan
Seperti kata Kak Lilis, walaupun menulis harus luas juga wawasannya. Karena menulis cerpen agar enak dibaca, harus bisa masuk akal, sehingga pembaca dapat mengambil manfaatnya. Mengikuti kelas menulis, banyam membaca, sharing dengan teman atau ahlinya bisa kamu lakukan.

4.Berani mempublikasikan hobimu
Menjadi penulis terkenal adalah impian Kak Lilis. Namun untuk menjadi dikenal tentunya karya kita harus bisa diketahui orang lain. Caranya jika itu menulis tentu saja dengan diterbitkan. Apakah itu menjadi sebuah buku atau diterbitkan di media online atau hanga posting di media sosial saja. Yang penting dikenal dulu. Bisa juga dengan mengikuti kompetisi, kejuaraan. Jika kamu menang tentu saja akan menambah nilai jual diri kita. Selain terkenal tentu saja. Oh ini dia yang juara menulis cerpen, juara menggambar, dan sebagainya.Jadi mulailah berani tampil Teman!

Sepertinya sih itu dulu ya, jika kita sudah tinggi jam terbangnya, maka bukan tidak mungkin hobi itu menjadi pekerjaan kita kelak. Ya lagi-lagi seperti Kak Anang dan Kak Fanny yang bekerja sesuai hobi mereka. Wah sudah menyenangkan dapat uang lagi.

Ok sekian dulu tulisanku untuk tugas kali ini. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kembali ke Atas